Tagged: Lelaki anshar

Mengenal Dan Memiliki Visi Ke Surga

Straight Path

13310269323_72e66816a3_b

Ketika umat muslim telah mengenal surga dan memiliki visi ke surga, maka hal itu akan memberikan motivasi untuk melakukan hal-hal yang mendukung untuk tercapainya maksud tersebut, diantaranya :

Pertama, Menjadikan Allah sebagai tujuan. Tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun, dan selalu mencari ridha-Nya disetiap amal yang dilakukan.

Kedua.Menjadikan Rasulullah SAW sebagai tauladan dalam semua sisi kehidupan, mengikuti dan menjalankan semua sunnahnya serta menjauhi semua bentuk bid’ah dalam ibadah.

Ketiga. Menjadikan Al-Qur’an sebagai pegangan dan petunjuk hidup. Berinteraksi dengan cara membacanya, memahami dan mengamalkannya.

Keempat. Melakukan amar ma’ruf dan nahi mungkar mulai dari diri sendiri, keluarga dan masyarakat.

Kelima.Selalu memberikan manfaat dan keselamatan kepada orang lain.

Keenam.Menjaga keseimbangan antara urusan dunia dan akhirat. Memahami bahwa dunia adalah tempat untuk beramal. Berusaha bersungguh-sungguh untuk kerja dunia sebagaimana kesungguhan dalam beramal untuk akhirat.

Ketujuh.Selalu berusaha mencapai prestasi yang terbaik dalam semua hal. Baik dalam menuntut ilmu, bekerja…

Lihat pos aslinya 869 kata lagi

Ciptakan Kebahagiaan di Saat Kesulitan

Di antara anugerah terindah yang kita miliki adalah mempunyai hati yang tenang, tenteram dan bahagia. Karena dalam kebahagiaan, akal menjadi jernih dan seseorang akan terdorong untuk melakukan tindakan yang dinamis dan positif sehingga ia akan menjadi manusia yang produktif.

Kebahgiaan adalah seni yang bisa dan harus dipelajari. Jika kita mempelajarinya, maka kita akan mendapatkan berkah dalam hidup ini. Namun bagaimana kita mempelajarinya? Baca lebih lanjut

Ambillah Sisi Baik dari Setiap Kesulitan

Kesulitan tidak selalu negatif dan bukan sesuatu yang selamanya harus kita benci. Ada sisi-sisi positif di mana kita dapat mengambil keuntungan dari kesulitan tersebut. Orang yang terampil memanfaatkan sisi positif itu, ia akan mampu mengubah kekalahan menjadi kemenangan, mengubah kesulitan menjadi prestasi. Sedangkan orang yang tidak terampil akan semakin mempersulit dirinya dengan kesulitan yang telah ada.

Ketika Rasulullah saw dipaksa untuk meninggalkan Makkah, beliau tidak malah berhenti berdakwah. Beliau justru melanjutkannya di Madinah, dengan membangun fondasi Islam di sana, sehingga kota itu diliputi cahaya dalam waktu yang sangat singkat. Selain Rasulullah saw, sejarah telah mencatat banyak orang yang telah berhasil dan menghasilkan karya-karya besarnya di tengah kesulitan dan penderitaan yang mereka alami. Imam Ahmad, contohnya. Ia pernah menghadapi kesulitan luar biasa dengan penyiksaan yang sangat kejam, tetapi ia mengubah siksaan itu menjadi kebaikan sehingga ia dapat melaluinya dan kemudian menempatkan dirinya sebagai salah seorang imam madzhab yang sangat berpengaruh. Baca lebih lanjut

Empat Kunci Ketenangan Hidup

Ulama besar Al Imam Al Hasan Al Bashri mengatakan, “Aku bisa tenang menjalani hidup ini karena empat hal” :

Pertama, aku tahu bahwa rezekiku tidak akan jatuh ke tangan orang lain, maka hatiku menjadi tenang.

Kedua, aku tahu bahwa tugasku tidak akan dikerjakan orang lain, maka aku sibukkan diriku dengan nya.

Ketiga, aku tahu bahwa Allah selalu melihatku, maka aku malu jika aku menjerumuskan diriku dalam lumpur dosa. Dan

Keempat, aku tahu bahwa ajal itu pasti datang, maka aku selalu bersiap-siap menantinya.   (Al Imam Al Hasan Al Bashri)

 

https://twitter.com/MTLovenHoney/status/471667567195467776

Selain empat kunci ketenangan jiwa di atas, nikmati juga indahnya Wisewords “butir-butir mutiara”. Dan pada “Butir-butir mutiara” yang boleh anda pilih judulnya sesuai dengan keinganan anda di Pearl Grains ini, selamat membaca.

Sungguh “Mahal” Biaya Sebuah Pelajaran Itu.

Sekitar tiga tahun yang lalu, setelah lulus SMU dan karena keinginannya untuk segera mandiri, ia berusaha mencari pekerjaan. Ia berdo’a kepada Allah agar jalan mencari pekerjaan dimudahkan. Tidak tangung-tangung, berpuluh-puluh lamaran ia kirim. Tapi ternyata, tidak satupun mendapat respon. Dia mencoba bersabar dan berpikir positif, tentu masih ada kesempatan lain.

Tak lama kemudian, ia mendapat kabar gembira dari orang tua. Mereka mendapat informasi dari bibinya bahwa ada lowongan di sebuah perusahaan BUMN. Ia senang sekali. Karena saat itu ia masih tinggal terpisah dengan orang tua, maka iapun segera bergegas merapihkan pakaian dan pulang. Baca lebih lanjut

Mengadulah Pada-Nya di Sini

Kepada siapa kita akan menyampaikan ragam beban dan persoalan hidup ini? Tidak ada yang bisa menjadi sandaran semua permasalahan hidup, kecuali kita bersandar kepada Yang Menciptakan hidup, Yang Maha Mengetahui dan Maha Memiliki Kekuasaan.

Bila kita melihat diri berada di hadapan kebesaran dan keagungan Allah, secara fitri kita akan merasakan kerendahan dan kehinaan diri di hadapan Allah swt. Persis seperti orang yang menganggap dirinya kecil dan tiada arti di hadapan seorang cendekiawan atau tokoh penting, akan segera timbul perasaan yang memaksanya untuk menghormati dan mengagungkan orang itu. Baca lebih lanjut

Raihlah Rasa Aman dan Tenteram di Sini

Shalat, sebagimana disyariatkan oleh Islam, bukanlah sekedar hubungan ruhani.Shalat dengan adzan dan iqamat, dan peraturannya, di masjid-masjid atau di rumah-rumah, dengan kebersihan dan suci, dengan penampilan yang rapi, menghadap ke arah kiblat, dengan ketentuan waktunya dan kewajiban-kewajiban lain seperti tilawah, bacaan, gerakan, yang dimulai dengan takbir dan diakhir dengan salam, semuanya pasti memiliki nilai.Lebih dari sekedar rutinitas ibadah. Shalat merupakan sistem hidup, cara pembinaan dan pendidikan yang sempurna, yang meliputi kebutuhan fisik, akal dan hati. Itulah sebabnya Rasulullah saw, jika ditimpa sesuatu persoalan atau mengharap sesuatu, ia bergegas melakukan shalat.(HR.Ahmad)

Perumpamaan untuk kondisi seseorang di dalam shalat, menurut Ibnul Qoyyim rahimahullah, ada dua. Pertama, seperti orang yang memasuki sebuah gedung istana raja. Baca lebih lanjut

Ambillah Semua Kebahagiaan di Sini

Deburan Ombak di Pantai Tirrenia

loncengkecil

Siang itu kami melanjutkan perjalanan menuju kota Pisa.
Kecantikan Venesia masih jelas terbayang di pelupuk mataku. Manisnya kenangan tentang Venesia sama seperti manisnya Meringue raksasa yang aku beli di toko snack dekat stasiun Santa Lucia.
Perjalanan dari Venesia menuju ke Pisa membutuhkan waktu tempuh sekitar 4 jam lamanya.

Kami langsung menuju hotel di bilangan tepi pantai Tirrenia yang letaknya kurang lebih 20 kilometer dari pusat kota Pisa. Loh, kok nginepnya di Tirrenia? Iya, soalnya kangen pengen lihat pantai. Selain itu, hotel di pusat kota Pisa kebetulan fully booked. Hehehehee…

Kami menginap di Hotel Grand Continental. Letak hotelnya persis di tepi pantai Tirrenia. Pihak hotel menyediakan family room yang cukup luas untuk kami berlima lengkap dengan connecting door. Pemandangan dari balkon kamar terlihat indah sekali. Pelayanan yang diberikan oleh pihak hotel pun bisa dibilang memuaskan.
Jika boleh memberikan review, aku memberikan 4,5 bintang dari 5 bintang yang ada. 🙂

image

Setelah…

Lihat pos aslinya 322 kata lagi

Cara Unik Memperunik Tampilan Blog WordPress

hdsusanto

Untuk mengubah style pada blog yang di-host oleh WordPress biasanya kita harus meng-upgrade keanggotaan. Setelah menjadi anggota premium maka kita dapat menyempurnakan tampilan blog sesuai dengan apa yang kita inginkan.

Dengan segala keterbatasan, tanpa meng-upgrade menjadi anggota premium, kita juga bisa menghias tampilan blog kita menjadi lebih unik dibanding blog lain yang mengunakan tema sama.

Lihat pos aslinya 431 kata lagi

“Mutiara dalam Hatiku”

Hikmah Perjalanan Seorang Insan

Tahun 1998, merupakan tahun bersejarah bagi Indonesia dan bersejarah pula bagi perjalanan hidupku. Betapa tidak, aku yang sudah kehilangan arah, seolah menemukan secercah cahaya kebaikan untuk mengembalikan jalur hidup ini pada sesuatu yang lebih berarti.

Kegersangan dalam hidupku seolah sedikit demi sedikit terlepaskan melalui kesegaran telaga tarbiyyah yang menggugah. Ya, saat itulah titik balik perbaikan diri dimulai.

Saat itu, beberapa hari setelah ku melanjutkan studi di sekolah itu, ku bertemu dengan sosok kakak yang memiliki peran ganda. Ia sebagai kakak pengayom dan sekaligus sebagai guru pembimbing spiritualku. Dengan perawakan yang ideal, tidak tinggi dan tidak pula pendek, berbadan tegak dan pandangan penuh kewibawaan. Ia, guru spiritualku yang pertama, Kang Helmy Bachtiar Riva’i.

Sosok bersahaja itu, selalu mengisi hari-hariku di sekolah dengan siraman ruhani yang begitu menggetarkan. Semakin hari, hati ini semakin terikat kuat. Kharismanya seolah menyihirku untuk terus melakukan perbaikan hidup menuju jalan yang diridhai Allaah.

Kata-kata sederhananya, menjadikan ilmu-ilmu…

Lihat pos aslinya 93 kata lagi

Hebatnya Istriku…

Agus Triawan Daarul Falaah

Ats TsaqofiBuatku, ibunya Tsabit (istriku) memang luar biasa. Tidak pernah mengenal lelah, tidak pernah mengeluh dan selalu sabar dalam berbagai aktivitasnya.

Sebagaimana istri dan ibu-ibu yang lain setiap pagi hari, dia selalu menyiapkan sarapan pagi, terkhusus untukku. Karena aku mau pergi beraktivitas. Kemudian, memandikan Tsabit, merawat, menyapu  rumah, dan seabreg kegiatan lainnya. Dia juga ikut aktif mengajar di salah satu madrasah terhebat di Desa Kaliajir Kecamatan Purwonegoro, Banjarnegara. Tanpa mengenal lelah, terus berjuang.

Sabar selalu menjadi kata kuncinya, ketika Tsabit rewel, ngompol, minta ini, minta itu, minta dikipasi, minta mimi, gak mau mandi, dan banyak permintaan anakku lainnya. Kalau tidak segera dituruti, Tsabit bisa menangis sekeras-kerasnya. Hahaha….  alhamdulillah istriku selalu sabar. Kan dia pernah ngajar juga di PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini), jadi tahu ilmu seluk beluk anak. Kalau aku kadang emosi, anak rewel, minta ini minta itu, aku biarin saja. Soalnya kadang permintaan Tsabit gak rasional menurut orang dewasa…

Lihat pos aslinya 98 kata lagi