Maafkanlah Orang lain Dengan Tulus Agar Anda Menjadi Sehat

Pada artikel ini dijelaskan tentang memaafkan orang lain yang telah menyakiti kita. Yaitu, bagaimana agar rasa marah atau rasa ingin balas menyakiti orang yang telah menyakiti kita diubah, dimodifikasi atau dikelola sehingga menjadi sebuah rasa empati, rasa memahami keadaannya pada saat itu. Karena dalam hubungan kita dengan orang lain bisa terjadi kesalahan yang disengaja dan juga tidak disengaja. Dan tidak jarang hanya karena persoalan sepele bisa menjadi besar dan meluas eskalasinya, dan kalau sudah demikian keadaannya memang sangat sulit untuk diselesaikan, apalagi hanya dengan kata maaf.

Itulah sebabnya, maka sebelum mengambil suatu tindakan, kita harus menurunkan tensi emosi agar bisa berfikir jernih dan tenang.  Memang memaafkan orang lain tak semudah kita mengucapkanya. Kadang.. tangan telah berjabat, bibir telah mengatakan “Aku sudah memaafkanmu,” tetapi bagaimana dengan hati kecil Anda, apakah Anda telah memaafkan orang lain dengan tulus?

Apakah Anda sudah merelakannya dan tidak akan mengungkit hal itu di kemudian hari? Sekalipun sulit, memaafkan adalah hal yang mulia, memaafkan adalah kemampuan yang bisa dilakukan setiap orang, termasuk Anda.
Memaafkan tidak hanya sekedar anjuran yang diminta hampir semua agama, karena sudah banyak penelitian ilmiah yang membuktikan keajaiban maaf. Memaafkan orang lain dengan tulus membuat Anda lebih sehat dan bahagia, buktikan saja! Jika saat ini Anda masih sulit memaafkan orang lain, tarik napas sebentar, buang, lalu baca artikel ini hingga selesai.

Lakukan Untuk Diri Anda

Sesungguhnya, memaafkan orang lain tak hanya melegakan orang lain yang telah berbuat salah pada Anda, tetapi lebih kepada diri Anda sendiri. Anda yang akan merasa lega. Anda yang akan merasakan dampak baiknya untuk kesehatan. Anda yang pada akhirnya akan tenang dan bahagia. Karena dendam dan rasa kesal yang ada di hati telah hilang.

Berpikir Positif dan Sabar

Tidak perlu menduga-duga bahwa memaafkan orang lain akan membuat Anda terlihat lemah. Lupakan anggapan bahwa memaafkan kesalahan orang lain hanya menjatuhkan harga diri Anda. Itu semua tidak benar. Berani memaafkan orang lain, berarti Anda menghargai diri Anda sendiri. Tarik lengkung senyum Anda, dan lakukan!

Posisikan Diri Anda di Posisinya

Seringkali kita menghakimi orang lain karena kita tidak pernah merasakan posisinya. Coba pejamkan mata Anda, dan buat diri Anda ada di dalam posisinya. Biasanya, akan muncul pengertian mengapa orang tersebut sampai hati membuat Anda kesal. Kalaupun tidak berhasil, jangan menghakiminya. Ingat, setiap manusia pada dasarnya tak luput dari kesalahan, Andapun bisa melakukan kesalahan yang sama.

Ungkapkan Isi Hati Anda

Jika Anda memaafkannya dan berharap dia tidak akan melakukan hal yang sama di lain waktu. Katakan saja apa yang mengganjal hati Anda selama ini mengenai kelakuannya, atau tutur katanya, atau hal apapun yang sekiranya ingin Anda sampaikan. Tidak masalah, hal ini akan membantu dia mengerti bahwa tindakannya tidak menyenangkan Anda. Lakukan hal ini dengan tutur kata lembut dan empat mata.

Lupakan Siapa Yang Salah, Siapa Yang Benar

Ego sering mengalahkan hati. Akan ada perdebatan mana yang benar, mana yang salah saat Anda harus memaafkan orang lain. Setiap orang seringkali merasa benar, dan dia yang salah. Coba lupakan hal ini, tak ada manusia yang sempurna. Semua orang bisa salah, semua orang bisa bertindak keliru. Coba bayangkan, Anda pasti lega jika orang lain memaafkan Anda, jadi lakukanlah hal yang sama pada orang lain.

Dari kecil, kita dibiasakan untuk selalu memaafkan kesalahan orang lain dengan tulus. Dalam Islam, memaafkan orang lain adalah perilaku yang terpuji. Bahkan di Indonesia, kita mengenal tradisi salam-salaman dan saling memaafkan saat Idul Fitri tiba. Mungkin Anda pernah merasakan sulitnya memaafkan orang lain, yang tak hanya sekedar menjabat tangan dan manis di bibir. Sebenarnya, apa sih pentingnya memaafkan orang lain dengan tulus? Tentu ada, Ladies! Penelitian ilmiah membuktikannya.

Dendam Membuat Tubuh Anda Mudah Sakit

Kami pernah membahas dalam artikel Dendam Karena Cinta Bisa Merusak Kesehatanmu, dendam yang tertanam karena sakit hati akibat cinta dapat berdampak buruk pada kesehatan wanita di kemudian hari. Hal ini ternyata tak hanya berlaku dalam urusan cinta, tetapi dalam segala aspek kehidupan. Saat Anda menyimpan dendam, sebenarnya Anda sedang menanam penyakit untuk diri Anda sendiri.

Orang yang pendendam dan sulit memaafkan orang lain cenderung memiliki penyakit-penyakit ini di kemudian hari:

  • Penyakit jantung
  • Gangguan pencernaan
  • Sesak napas
  • Kanker
  • Turunnya sistem kekebalan tubuh
  • Maag
  • Nyeri kronis pada otot leher dan punggung
  • Sulit mengandung

Penyakit-penyakit tersebut tak hanya disebabkan oleh virus, mutasi gen atau usia, tetapi lebih kepada masalah psikis yang menghantui Anda, yaitu menyimpan dendam.

Memaafkan Dengan Tulus Akan Membuat Anda Sehat dan Bahagia

Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam Harvard Healthmenunjukkan bahwa orang-orang yang dapat memaafkan orang lain dengan tulus cenderung lebih sehat. Setelah memaafkan orang lain dengan tulus, para relawan dalam penelitian mengalami peningkatan kesehatan. Mulai dari kesehatan jantung, menurunkan tekanan darah, mengurangi rasa nyeri pada otot dan lebih dari itu semua, para relawan merasa lebih bahagia.

Selain itu, masih dalam penelitian yang sama, relawan yang mampu memaafkan orang lain cenderung lebih mudah menyelesaikan konflik dan menurunkan rasa cemas, sehingga mereka dapat mengendalikan emosi dan marah. Dalam penelitian oleh University of Michigan yang dilansir Beliefnetmenyebutkan bahwa orang lanjut usia yang memaafkan orang lain mengalami peningkatan kesehatan dibandingkan mereka yang masih sulit memaafkan orang lain.

Ayo Belajar Memaafkan Dengan Tulus!

Memaafkan sejatinya tak hanya membuat lega orang yang telah Anda maafkan, tetapi lebih pada diri Anda sendiri. Mari menjadi pribadi yang mampu memaafkan orang lain dengan tulus, dimulai dari awal bulan Ramadan tahun ini, hingga seterusnya. Selamat menunaikan ibadah puasa bagi Anda yang menjalankan, semoga ibadah Anda menjadi berkah 🙂

Kutipan dari situs Peperonity ini bisa menjadi masukan untuk Anda:

Memaafkan bagaikan membebaskan seseorang dari penjara, dan kemudian kita akan tahu bahwa orang itu adalah diri kita sendiri.

Sumber : http://www.vemale.com

Satu komentar

    • ar syamsuddin

      Terima kasih sudah mampir mas, dan atas kunjungan serta komentarnya dihaturkan terima kasih…

      salam

      Suka

    • ar syamsuddin

      Aamiin, insya Allah kita bisa mbak asalkan ada kemauan yang kuat/ tekad, karena perbuatan ini mulia dan tentu ada banyak kebaikan di dalamnya. Terima kasih kunjungan dan komentarnya mbak.

      Disukai oleh 1 orang

Ukir jejak sahabat di sini